Selasa, 19 September 2017

Tuntutan zaman seiring dengan perkembangan TIK



Tuntutan zaman seiring dengan perkembangan TIK

Karangan Rusman dkk (Kiri) Hamzah dan Nina (Kanan) 
       Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah teknologi yang memroses atau mengolah dan memproduksi informasi serta menyebarluaskan atau mempublikasikannya, seperti Komunikasi Media.
       TIK terdiri dari dua istilah, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi.
Teknologi Informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses manipulasi dan pengelolaan informasi. Contoh: komputer, kamera.
Teknologi Komunikasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses penyampaian informasi dari pengirim ke penerima. Contoh: blog/website, SmartPhone/Handphone.

Kemampuan yang di tuntut bagi penyelenggaraan pendidikan berbasis TIK
Semakin meluasnya kemungkinan penggunaan Internet dalam pendidikan dan pelatihan menuntut pengelola pendidikan untuk mampu untuk mengintegrasikan teknologi web ke dalam lingkungan belajar mulai dari fase desain, pengembangan, penerapan, dan pemeliharaan. Setidaknya ada tiga pihak yang dituntut kemampuannya agar WBT bisa terselenggarai yaitu pihak lembaga, pengelola, dan guru / dosen. Dalam hal ini akan di jelaskan mengenai tuntutan kemampuan guru. Masih sekaitan dengan tuntutan jenis untuk melakukan pendidikan yang berbasis web atau IT atau ICT (ketiga jenis istilah tersebut merujuk pada arti yang sama yaitu penggunaan teknologi jaringan), The National ofEducationalTechnology’s(NCET) di Inggris mendaftar sejumlah elemen kompetensi guru untuk melakukan pendidikan berbasis Web. Untuk bisa menyelenggarakan pendidikan yang berbasis web guru harus memiliki:

  • Memiliki sikap positif terhadap Teknologi Informasi (TI) (positiveattitudestoIT);
  •  Memahami potensi pendidikan dalam TI (understandingtheeducationalofIT);
  • Mampu menggunakan TI dalam kurikulum secara efektif (abilitytouse IT effectively in curriculum);
  •  Mampu mengelola penggunaan TI di dalam kelas (abilitytomanage IT use in theclassroom);
  •  Mampu menilai penggunaan TI (abilitytotheevaluate IT use);
  •  Mampu meyakinkan adanya perbedaan dan kemajuan (abilitytoensuredifferentiationandprogression);
  •  Memiliki kemampuan teknis untuk menggunakan TI serta selalu memperbarui kemampuan yang telah dimiliki (technicalcapabilitytouseanappropriaterangeofIT resourcesandupdatetheseskilks). (Somekh dan Davis, 1997:12).

Sementara itu, the International Societyfor Technology in Education (ISTE) pada tahun 1999 merekomendasikan Foundation in Technology for All Teracher: FoundationStandard (Low there et.al. 2000:132). Dalam standard ini mengindikasikan bahwa para guru harus: Pertama, memiliki pemahaman umum dan kemampuan teknologi. Kedua, mampu menggunakan teknologi untuk meningkatkan kemampuan dalam kehidupan profesional dan personal. Ketiga harus bisa mengintegrasikan teknologi ke dalam kurikulum secara efektif.

TIK dan Sistem Manajemen Sekolah
Seiring dengan diterapkannya kebijakan otonomi daerah, pengelolaan pendidikan pada tingkat sekolah juga mengalami perubahan mendasar melalui gagasan penerapan pendekatan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) yang dianggap sebagai paradigma baru dalam pengoperasian sekolah. Pendekatan ini memberi peran yang lebih luas kepada sekolah. Dengan kata lain, pendekatan ini memberikan otonomi lebih besar kepada sekolah sehingga manajemen sekolah memiliki kewenangan yang lebih besar dalam mengelola sekolahnya, sehingga sekolah lebih mandiri. Untuk itu, MBS bertujuan untuk meningkatkan semua kinerja sekolah (efektivitas, kualitas/mutu, efisiensi, inovasi, relevansi, dan pemerataan serta akses pendidikan dalam rangka peningkatan mutu.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut di atas, penerapan TIK perlu dipertimbangkan untuk membantu pelaksanaan manajemen sekolah yang lebih efektif dan efisien. Ruud (2005) menunjuk bahwa investasi TIK di sekolah-sekolah yang kemudian diikuti dengan pengembangan kompetensi guru dan siswa dalam bidang TIK dapat memperbaiki efektifitas pengelolaan sekolah serta meningkatkan kinerja (performance) akademik tenaga kependidikan dan peserta didik. Hal ini dapat dipahami karena penerapan TIK di sekolah akan memberikan kontribusi langsung kepada peningkatan proses manajemen dan administrasi, peluang untuk mengembangkan bahan ajar dan belajar mandiri, motivator bagi siswa untuk mengembangkan kemampuannya, dan sebagai alat untuk pengembangan profesi dan mekanisme inovasi dalam sistem monitoring dan evaluasi proses dan hasil pembelajaran.
Uraian di atas menunjukkan bahwa penerapan TIK di sekolah merupakan solusi yang paling tepat untuk menunjang peningkatan mutu sekolah termasuk keberhasilan penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan pencapaian standar nasional pendidikan (SNP). Dengan pemanfaatan TIK, tenaga kependidikan dan stakeholders lainnya dapat meningkatkan manajemen sekolah dan aliran informasi yang efisien untuk mendukung pencapaian standar nasional pendidikan dan proses desentralisasi pendidikan di Indonesia.
Sekaitan dengan pemanfaatan TIK untuk mendukung manajemen sekolah, kebijakan Depdiknas tentang TIK yang tersurat dalam renstra Depdiknas perlu ditindaklanjuti dalam bentuk langkah-langkah operasional oleh pemerintah daerah melalui Kantor Dinas Pendidikan pada tingkat provinsi dan kabupaten/kota, bahkan pada tingkat satuan pendidikan.
Dengan demikian, kebijakan-kebijakan pendidikan yang dihasilkan dengan dukungan TIK akan lebih baik dan tepat. Untuk menunjang hal tersebut, perlu dibangun sebuah sistem manajemen pendidikan berbasis TIK yang dapat dimanfaatkan oleh semua lembaga yang terkait dengan pendidikan.
Pada tingkat satuan pendidikan, semua komponen yang terlibat dalam persekolahan perlu merespon positif dan merealisasikannya secara bertahap. Bagi kepala sekolah, usaha yang perlu dilakukan adalah mengupayakan terciptanya manajemen sekolah berbasis TIK yang juga didukung oleh staf administrasi yang memiliki kemampuan TIK yang memadai.

Manfaat TIK dalam Manajemen Sekolah
Penerapan atau pengintegrasian TIK dalam sistem manajemen sekolah diharapkan dapat memberikan manfaat kepada seluruh pihak yang terkait di sekolah. Manfaat tersebut antara lain:
  •  Manfaat bagi Pemerintah: (i) membantu tersedianya database yang akurat serta arus informasi yang efesien mengenai profil dan peta pendidikan di Indonesia, (ii) mempercepat pemerataan pencapaian standar nasional pendidikan, (iii) membantu pengendalian penyelenggaraan pendidikan
  •  Manfaat bagi Sekolah: (i) membantu sekolah memperbaiki sistem manajemen dan operasionalnya, (ii) membantu sekolah dalam hal penyaluran informasi mengenai profil sekolah dan hasil belajar siswa kepada orang tua dan stakeholder lainnya, (iii) membantu sekolah untuk menyediakan sumber informasi yang mutakhir dan relevan bagi guru dan siswa
  •  Manfaat bagi Guru: (i) membuka peluang bagi guru untuk mengembangkan bahan ajar yang berbasis TIK , menarik, inovatif dan merangsang rasa ingin tahu siswa, (ii) membantu guru untuk menyusun rencana pembelajaran termasuk penyediaan sumber belajar multimedia yang komprehensif dan mutakhir, (iii) memudahkan guru untuk memantau kemajuan belajar siswa, (iv) memfasilitasi guru untuk menyusun laporan dan mengkomunikasikannya dengan orang tua, (iv) membantu guru untuk melakukan penilaian hasil belajar berdasarkan authenticassessment
  • Manfaat bagi orang tua: (i) memantau aktivitas dan hasil belajar anaknya di sekolah, (ii) melihat tugas-tugas dari sekolah yang diberikan kepada anak sehingga orang tua dapat berperan serta dalam kegiatan belajar anak, (iii) melihat berbagai program sekolah yang dapat diikuti oleh siswa, (iv) menjadi media interaktif antara sekolah, guru dan orang tua, dan (v) membantu pemantuaan proses pendidikan secara lansung
  • Manfaat bagi siswa: (i) membantu siswa untuk terampil menggunakan TIK dalam kehidupannya, (ii) membantu siswa untuk melihat dan menelaah materi belajar per pertemuan, (iii) membantu siswa untuk mengerjakan tugas-tugas dan ujian yang diberikan oleh guru secara online, (iv) membantu siswa membangun kerja kolaboratif, (v) memotivasi siswa untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan seiring dengan kemajuan di bidang sains dan teknologi
  • Manfaat bagi komite sekolah: (i) memudahkan pengurus komite untuk memantau dan mengevaluasi program pendidikan di sekolah, (ii) memudahkan pengurus komite untuk berkomunikasi dengan tenaga pendidik dan kependidikan di sekolah, (iii) memudahkan pengurus komite untuk terlibat dalam menyusun dan merancang program pengembangan pengelolaan sekolah dan peningkatan mutu pembelajaran.

Referensi : 

Rusman, dkk.2011. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi,
            Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Uno B. Hamzah, dan L. Nina.2014. Teknologi Komunikasi  dan Informasi Pembelajaran,  Jakarta: PT Bumi Aksara

Share:

TIK Merubah Segalanya

TIK Merubah Segalanya

Pada masa sekarang ini, TIK atau yang lebih dikenal oleh para masyarakat dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi, ialah contoh bagian dari bentuk teknologi yang berkembang layaknya Moto GP yang melaju dengan kecepatan penuh. Salah satunya yang sekarang jadi favorit manusia di seluruh bumi yaitu Internet. Kalo kita cari tau lebih dalam sampai ke akar-akarnya, ternyata internet itu fitur andalan TIK sekarang lho guys. Tau nggak alasannya kenapa?? Kalo nggak tau, udah biar ane aja yang jawab, alesannya sih sepele, cuma gara-gara itu aja Teknologi Informasi dan Komunikasi bisa sampe jadi peringkat teratas diantara semua bidang teknologi lho guys, baik itu dari sisi positifnya, negatifnya, maupun penggunaannya. Sayang sekali bung, ternyata sisi negatifnya jadi rangking teratas juga. Makanya sekarang banyak muncul masalah gara-gara adanya internet. So pasti gitu, sisi negatifnya peringkat teratas..
 Memang sih, kita juga tau kalo teknologi yang perkembangannya cepat, pastilah teknologi itu punya banyak  kelebihan dan tak luput dari salah dan khilaf. Ada yang kita sadari, dan ada juga yang nggak bisa kita disadari, tapi sebagian orang ada juga kok yang bisa menyadari semuanya, tergantung pemikiran dan kepribadian masing-masing orang juga sih.
Nah ini dia guys yang mau ane sampein ke kalian-kalian semua, yang pertama yaitu dampak positif kalo kita gunain TIK dalam kehidupan sehari-hari, dan yang kedua yaitu dampak negatif kalo kita gunain TIK dalam kehidupan sehari-hari. Cekidot, langsung aja nih guys...

Dampak Positif Penggunaan TIK

Mempercepat arus informasi dari satu ke lainnya
Secara gitu arus informasi sekarang jadi tambah cepet nyebarnya kalo kita gunain TIK di kehidupan sehari-hari, mau itu informasi kejadian di negara kita sendiri ataupun di negara luar. Apalagi sejak hadirnya sosmed (sebut saja sosial media), beeeh.. dari kalangan anak-anak, remaja, dewasa, dan lansia sekali pun bisa lho saling tuker informasi nggak pake lama, dan nggak kenal jarak, mau itu informasi pelajaran di sekolah atau kampus, pekerjaan, perdagangan, kesehatan, kehidupan sehari-hari, dan masih banyak lagi yang lainnnya. Ini nih bukti kalo gunain internet buat komunikasi jadi salah satu pilihan yang diminati banget oleh setiap insan di muka bumi, alesannya ya karena bisa terhubung sama semua orang dari belahan dunia mana aja. Tapi jangan lupa, peran jaringan computer disini sangat diperluin lho guys. Lho kok, emang kenapa? Karena, internet baru bisa digunain secara optimal kalo udah ada salah satu sumbernya sumbernya itu ya jaringan computer, begitu guys. Gimana paham??

Mempermudah akses terhadap informasi terbaru
Nggak cuma arus informasinya aja yang jadi lebih cepet, ternyata ngakses informasi yang baru juga jadi lebih enak dan gampang lho guys. Kita mau ngaksesnya pagi, siang, malem, atau pas lagi di sekolah, di rumah, di jalan, di tempat temen, di mana aja pokoknya deh, tetep aja bakalan bisa, asalkan perangkat yang kita pake itu (misalnya HP) bisa nangkep sinyal plus terhubung ke jaringan internet. Intinya, kita bisa kapan aja plus dimana aja kalo mau ngakses informasi terbaru. Kalo udah gini kan setiap orang jadi bisa ningkatin informasi sama pengetahuan yang dia punya, jadi ya otomatis bisa bikin wawasan setiap orang jadi lebih luas. Semua ini ya cuma gara-gara Teknologi Informasi dan Komunikasi yang berkembang begitu pesat, kalo nggak ada TIK atau TIK nya nggak dipakai, semua itu ya nggak bakalan bisa terjadi.

Membantu individu dalam mencari informasi
Kebanyakan orang biasanyakan sering kebingungan tuh pas lagi ngerjain tugasnya, para siswa SMA misalnya, lagi ngerjain tugas eh ternyata jawabannya nggak ada di buku, dicarilah jawabannya di internet, dan ternyata jawabannya ketemu, tanpa banyak mikir langsung aja tuh ditulis jawabannya, dari situ secara nggak langsung pengetahuan dia pun nambah walaupun itu nggak dapat dari buku. Itulah bukti kalo arus informasi yang sangat cepet bisa ngemudahin siapa aja yang mau nyari informasi yang dia pengen, dan dengan gunain internet, siswa juga bisa ningkatin prestasi belajarnya, contohnya ya dengan cara seperti di atas tadi. Kalo udah gitu kan setiap siswa jadi bisa punya pemikiran atau pengetahuan yang lebih luas terkait mata pelajaran di sekolahnya, dan nggak cuma ngandelin yang dari sekolah sama dari buku itu itu aja.

Media hiburan
Sekarang ini kalo kita mau nyari hiburan buat ngilangin suntuk gara-gara tugas kuliah atau kerjaan, kita udah nggak perlu ribet-ribet lagi buat dapetinnya, mau itu hiburan yang bentuknya games, musik, video, film, atau yang lainnya, kita tinggal buka aja di internet. Mau nonton video misalnya, langsung aja tuh buka Youtube, gampang kan? Yaiyalah jaman sekarang kan udah didukung sama Teknologi Informasi dan Komunikasi yang makin canggih, jadi ya semuanya bisa jadi enteng.

Sharing dan berbagi file
Kalo masalah file sama dokumen, sekarang ini mah jangan ditanya lagi gimana perlunya, udah jadi keperluan pokok setiap umat manusia, apalagi kalo file music, beeh... hampir semua orang merluin, karena hampir setiap orang menyukai musik. Kalo file dokumen, biasanya kalo diperluin aja baru nyari atau minta filenya, dan kalo mau minta atau ngirim filenya semuanya juga lewat internet, contohnya ya kaya ngirim file surat via email. Bisa juga bagiin file nggak lewat internet, lewat flashdisk atau harddisk eksternal misalnya, yang semua itu ialah hasil produk dari Teknologi Informasi dan Komunikasi. Intinya semua itu dibuat supaya bisa ngemudahin setiap orang yang punya urusan atau masalah yang mau diselesain.

Dampak Negatif Penggunaan TIK

Walaupun TIK punya banyak dampak positif yang bisa ngasih banyak hasil positif, namun tak disangka-sangka ternyata dia juga punya banyak kekurangan lho guys, dan kekurangan itu bisa saja disebut sebagai dampak negatifnya. Duh, ngeri yak, bahaya nih kalo kita sampe kena, bisa-bisa ngaruh ke kehidupan kita sehari-hari, jadi tetap berhati-berhati yah guys dan jangan lupa pahami dulu sepenuhnya etika penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi, agar kita bisa terhindar dari dampak-dampak yang bisa bikin rugi tersebut. Asal kalian tau yah guys, dampak-dampak itu bisa jangkit ke siapa aja lho, terutama ke setiap orang yang nggak paham etika dan cara gunain TIK dengan baik dan benar, kalo nggak paham ya jadinya disalahgunakan.
Nah ini dia guys dampak-dampak negatif dari TIK yang harus kita hindari, baca bener-bener lho biar ngerti,:
Setiap orang jadi males buat bergaul (temenan) secara fisik, kalo udah gini orang itu ya jadinya kuper (kurang pergaulan), susah diajak ngobrol, jarang mau kumpul bareng temen.
Bisa ningkatin penipuan, buktinya sekarang banyak amat dah macem-macem penipuan, mau itu penipuan lewat sms lah, telpon lah, online shop lah, banyak pokoknya. Kalo udah gitu kan kasian orang yang kena tipu, apalagi kalo orang yang nipu itu ketangkep polisi, kan jadi masuk penjara tuh.
Konten negative jadi cepet berkembang, ini nih yang bisa ngerusak moral anak muda jaman sekarang, gara-gara konten negatif itu pergaulan bebas merajalela, kalo udah gitu kan bahaya jadinya, contohnya seperti perzinahan dimana-mana.
Memfitnah dan mencemarkan nama baik secara luas, sebenernya sih yang dilakuin sepele, tapi akibatnya sangat buruk bagi orang yang difitnah atau dicemarin nama baiknya, karena si pemfitnah ngelakuin fitnahnya lewat internet ataupun media sosial, jadi ya penyebarannya sangat cepat dan luas, dan perbuatan yang sangat tidak patut dicontoh.
Bikin jauh yang deket, kenyataanya memang bener gitu sih, kalo orang-orang jaman sekarang udah pada asik dengan gadgetnya masing-masing, walopun temennya ada di samping, toh temennya juga asik sendiri sama gadgetnya. Jadi ya dikurang-kurangin aja main gadgetnya, karena semua itu cuma dunia semu/maya.
Bikin tugas sama pekerjaan terabaikan, kalo terlalu asik ya jadinya gini, lupa semuanya karena udah terlalu kecanduan internet, bahkan bisa sampe lupa makan cuma gara-gara asik main HP atau laptop/PC, kalo udah gitu apa nggak buang-buang waktu namanya, makanya jangan sampe kita diperdaya oleh gadget atau laptop/PC.
Nurunin prestasi belajar dan kemampuan kerja setiap orang, bahaya ini terutama buat para pelajar maupun mahasiswa, dan pekerja, ini semua bisa terjadi salah satunya kalo kita sering banget main game, sampe-sampe nggak bisa fokus kalo disuruh belajar, makanya prestasi belajarnya bisa turun, jadi yang ada dipikirannya ya cuma game dan game. Boleh ngegame, asal ingat waktu plus jangan sering-sering.

Referensi:
https:/www.google.co.id/amp/s/dosenit.com/kuliah-it/teknologi-informasi/dampak-positif-dan-negatif-penggunaan-teknologi-informasi-dan-komunikasi/amp
Share:

Manfaat Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi yang dirasakan Peserta Didik



Manfaat Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi  yang  dirasakan Peserta Didik
Karangan Dewi Salma P. (Kiri) Rusman dkk (Kanan)

Nah, untuk topik hari ini, saya akan menjelaskan apa manfaat dari TIK bagi peserta didik. Tapi sebelum memasuki ke dalam inti pembahasan, mungkin diantara kalian ada yang belum tau nih, apa sih maksud dari Teknologi Komunikasi dan Informasi. Mari kita simak!
Apa itu teknologi ?
Sarana untuk menyediakan barang yang diperlukan untuk membantu kegiatan atau mempermudah kelangsungan hidup manusia. Contohnya ; jika dulu seseorang kesulitan untuk membuat api, maka dengan adanya teknologi seperti korek api, seseorang akan lebih mudah membuat atau menyalakan api.
Nah, sekarang apa sih yang dimaksud informasi ?
Informasi  adalah pesan. Bisa juga disebut ekspresi yang memiliki makna arti arti untuk menyampaikan sesuatu kepada oranglain.  Contohnya ; Lucas menerima sebuah pesan yang berisi suatu informasi bahwa  kantor ditempatnya bekerja mengadakan demo.
Sedangkan, Apa itu komunikasi?
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari pemberi pesan (komunikator) kepada penerima pesan. Dari komunikasi ini dapat dipahami bahwa dalam proses komunikasi itu melibatkan kedua pihak atau lebih dan penyampaiannya dapat kata, gambar, teks, symbol, dan sebagainya.
Nah, jadi maksudnya Teknologi Informasi dan Komunikasi  itu ialah alat yang digunakan untuk mempermudah penyampaian informasi  kepada orang lain dengan cepat. Dan Pesan yang disampaikan tersebut dapat berupa lisan, gambar video dan sebagainya. Lalu bagaimana dalam segi pendidikan?.
Kalau didalam konteks pendidikan atau pelajaran pihak-pihak yang terlibat interaksi ini adalah pendidik dan siswa atau peserta didik. Proses penyampaian pemanfaatan suatu sarana  atau media yang digunakan  adalah komputer, baik hardware maupun software.
Dunia maya atau dunia virtual itu sendiri merujuk pada jaringan informasi eletronik yang mendunia yang terjadi karena adanya teknologi internet.dan dunia maya adalah komunikasi yang tidak dalam bentuk tatap muka langsung.  
Oke, sekarang kita langsung masuk ke inti bahasan :
Manfaat TIK bagi siswa

  1.  Dengan adanya pelajaran TIK peserta didik dapat dapat dengan mudah menggunakan komputer  untuk mengerjakan tugas.
  2. Pelajaran TIK juga dapat mengenalkan peserta didik kepada internet sebagai alat komunikasi dan memanfaatkannya untuk berkomunikasi dengan teman, keluarga dan saudara jauh.
  3. Mempermudah peserta didik untuk mendapatkan informasi secara cepat dan dapat membuka wawasan peserta didik menjadi lebih luas.
  4. Sebagai bekal bagi peserta didik dalam menempuh masa depan yang semakin deras dengan arus globalisasi.
  5. Dengan adanya pelajaran TIK, yang diberikan kepada siswa, maka siswa dapat memfungsikan komputer dan internet secara maksimal sebagai media belajar yang efektif.
  6. Dengan adanya pembelajaran TIK, peserta didik mampu mengaplikasikan penggunaan komputer dengan benar dan memahami  etika penggunaan komputer.
  7. Pelajaran tik juga dapat digunakan untuk pembelajaran jarak jauh seperti e-learning ketika seorang guru atau peserta didik
  8. Bentuk dan tampilan informasinya dapat disesuaikan dengan gaya belajar peserta didik. Seperti melalui visual, radio dan sebagainya.
  9.  Dan dengan adanya internet, peserta didik dapat mereferensi buku sebagai bahan dalam mata pelajaran.

            Dari point yang dijelaskan diatas tadi, kita bisa menarik kesimpulan bahwa  ; dengan adanya pembelajaran TIK, peserta didik dapat membuka wawasan lebih luas dari berbagai sumber di internet dan dapat memudahkan para peserta didik untuk mengerjakan tugas. Dan jika melaksanakan prinsip K3, maka peserta didk tidak akan salah dan cepat lelah ketika menggunakan komputer dan internet.   Namum, peserta didik masih harus dibimbing dalam pelaksanaan pelajaran TIK, agar terhindar dari hal menyimpang dalam penggunaan Teknologi dan Informasi.

Referensi :
P.Salma, Dewi, 2012.Wawasan Teknologi Pendidikan, Jakarta: Kencana Prenanda Media Group
Rusman, dkk.2011. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi,
            Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Share:

Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bagi Guru


MANFAAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) BAGI GURU
Pendidikan merupakan kebutuhan dasar dan usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.Salah satu faktor yang menunjang keberhasilan proses belajar mengajar baik di lembaga pendidikan formal seperti sekolah, universitas ataupun di lembaga non formal seperti lembaga bimbingan belajar dan tempat kursus lainnya adalah media yang digunakan atau dimanfaatkan dalam proses mengajar. Itulah mengapa pemilihan dalam menetapkan media merupakan hal yang sangat penting dan harus dipertimbangkan secara seksama oleh guru, para pengajar.
Pentingnya pemilihan media mengharuskan guru, para pengajar melihat media apa saja yang relevan dan tepat digunakan pada saat ini, yang sesuai  dengan situasi dan perkembangan zaman. Salah satunya adalah media berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Lalu apa itu teknologi informasi dan komunikasi yang biasa disingkat dengan TIK.  Teknologi informasi dan komunikasi terdiri dari 2 apek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi Informasi adalah meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Teknologi Komunikasi adalah segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya (Puskur Diknas Indonesia). Sehingga dapat kita ambil kesimpulan bahwa TIK merupakan segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, alat yang digunakan untuk mengelola dan memindahkan informasi melalui berbagai media.
Tetapi menurut saya sampai saat ini guru dalam pemanfaatan kemajuan TIK dalam proses pembelajaran dan kegiatan lain dianggap masih gagap teknologi. Dimana pembelajaran interaktif (e-learning) yang juga harus melibatkan guru-guru dalam bidang studi lainnya akan terhambat. Peran pimpinan atau kepala sekolah sangat penting dalam memajukan sekolah, khususnya penguasaan para guru dalam pemanfaatan TIK. Pimpinan yang tidak sigap dalam adaptasi dengan perkembangan teknologi dapat mengakibatkan kebijakan yang menjadikan guru gagap teknologi, yang nantinya akan mengakibatkan hilangnya daya tarik dalam proses belajar.
Oleh karena itu penguasaan TIK pada guru perlu di tingkatkan. KarenaPenguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi kini menjadi bagian dari tuntutan kompetensi guru, baik guna mendukung pelaksanaan tugasnya(penyusunan perencanaan, penyajian pembelajaran, evaluasi dan analisis hasil evaluasi)  maupun sebagai sarana untuk mencari dan mengunduh sumber-sumber belajar. Sehingga setiap guru pada semua jenjang harus siap untuk terus belajar TIK guna pemenuhan tuntutan kompetensi tersebut.Pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru, menyatakan bahwa “Kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi”. Aspek-aspek  kompetensi yang harus dimiliki (dipenuhi) guru, yang berkaitan dengan TIK adalah  pada kompetensi pedagogik : “ pemanfaatan teknologi pembelajaran”, dan pada kompetensi sosial :“ menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional”.Dengan demikian, penguasaan (pemanfaatan) TIK oleh guru dalam pembelajaran sangat penting. Tetapi tidak semua guru dapat menguasai dan memanfaatkannya.Oleh karena itu, kemajuan tersebut harus diikuti dengan pengembangan sumber daya tenaga pendidik.Untuk menunjang pengembangan tersebut, dibutuhkan adanya fasilitas TIK.
Penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi bukan hanya bagian dari tuntutan kompetensi guru, tetapi guru perlu dilatih menguasai Teknologi Informasi dan Komunikasi juga karena :

  1. TIK dapat digunakan untuk membantu pekerjaan administratif (Word processor &  Kebutuhan Wajib Tingkat Dasar,Spreadsheet) .
  2. TIK dapat digunakan untuk membantu mengemas bahan ajar (Multimedia)  Kebutuhan Tingkat Menengah.
  3. TIK dapat digunakan untuk membantu proses manajemen pembelajaran (Elearning,  Kebutuhan Tingkat Lanjut,dll).
  4. TIK dapat digunakan untuk dukungan teknis dan meningkatkan pengetahuan agar dapat mewujudkan self running creation (antivirus, tools, jaringan, internet, dll)

Lalu apa saja manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi bagi Guru ? Teknologi informasi dan komunikasi dalam proses mengajar yang dilaksanakan guru memiliki beberapa manfaat antara lain :
  •          Pertama, penggunaan teknologi informasi dan komunikasi memudahkan guru untuk menggali informasi lebih dalam tentang materi pelajaran yang disampaikan. Hal ini disebabkan karena media ini memungkinkan penggunanya untuk mendapatkan berbagai literatur dari berbagai sumber yang kemudian dapat disimpulkan menjadi satu kesatuan yang utuh dan padu tentang suatu materi. Ini bukan berarti anggapan bahwa guru tidak memiliki pengetahuan  yang lengkap akan suatu materi akan tetapi sebagai sebuah bentuk motivasi yang mengajak guru untuk setiap saat memperbaharui informasi dan ilmu pengetahuan yang dimilikinya, karena ilmu pengetahuan itu berkembang dari masa ke masa dan tentunya berbagai perkembangan juga akan ada dalam materi tersebut serta kaitannya dalam konteks kekinian yang harus diketahui oleh guru.
  •         Kedua, dengan teknologi informasi dan komunikasi yang dimanfaatkan guru dalam mengajar akan memberikan stimulus kepada siswa untuk belajar dan menciptakan kelas yang kondusif dan terkontrol.  Pemanfaatan media ini membuat guru tidak monoton, terpaku untuk menjelaskan suatu materi dari A sampai Z, sehingga siswa pun terpaku mendengarkan saja apa yang dijelaskan guru. Ia memberikan ruang bagi siswa untuk tidak hanya menggunakan indra pendengaran tapi juga melibatkan penglihatan dan sebagainya, mengajak siswa menggunakan rasa, dan mencoba melakukan kegiatan yang akan membentuk pengalaman-pengalaman belajar. Jika siswa sudah terstimulus, maka minat belajarnya akan muncul. Munculnya minat belajar akan berdampak pada aktivitas positif yang dilakukan siswa, seperti misalnya berusaha mencari tahu kenapa begini dan mengapa seperti ini, apa jalan keluar untuk ini, atau apa yang bisa dilakukannya dengan materi ini. Sehingga tidak ada siswa yang disibukan dengan kesibukan negatif seperti mengganggu teman, mengobrol dan membuat keributan, acuh tak acuh ataupun tidur di dalam kelas.
  •         Ketiga, teknologi informasi dan komunikasi yang dimanfaatkan guru dalam proses mengajar dapat mengantarkan siswa mencapai berbagai prestasi. Adalah tugas seorang guru, pengajar untuk membimbing siswa, membantu siswa mengembangkan apa yang mereka punya dan apa yang mereka bisa. Ada siswa yang sebenarnya bisa meraih prestasi tapi perlu ‘campur tangan’, arahan dari guru. Jika guru tidak mengambil peran ini maka potensi-potensi siswa itu tidak akan muncul dan terasah. Disinilah pentingnya pemanfaatan teknologi informasi dan komunilkasi dalam proses mengajar bagi seorang guru. Guru yang mobile dengan teknologi informasi dan komunikasi akan memungkinkan mereka untuk mendapatkan sebanyak-banyaknya akses informasi yang bisa digunakan untuk mengarahkan kemana bakat yang dimiliki peserta didiknya. Kemudian banyaknya program yang bisa disajikan oleh media berbasis teknologi informasi dan komunikasi ini dapat melahirkan proses berpikir kreatif, melahirkan ide-ide baru yang bisa dikembangkan oleh siswa dan juga guru untuk mengukir prestasi. Sebagai contoh lihatlah prestasi yang diraih oleh siswa-siswa, guru-guru Indonesia baik di tingkat nasional maupun internasional. Itu semua tentu didukung oleh teknologi informasi dan komunikasi yang ada saat ini.
  •         Keempat, penggunaan TIK dalam proses mengajar dapat mengenalkan peserta didik dengan “dunia luar”. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam mengajar khususnya sekolah yang terletak di daerah merupakan suatu hal yang harus di upgrade. Hal ini dikarenakan melalui teknologi informasi dan komunikasi yang dipakai guru dalam mengajar bisa mengenalkan pada peserta didik hal-hal mengenai dunia di luar lingkungan sekitar yang lebih dulu mengalami perkembangan, kemajuan dibanding dengan daerah setempat. Sehingga pengetahuan mereka tidak hanya terbatas pada lingkungan mereka saja. Siswa juga bisa menikmati pembelajaran yang sama dengan sekolah-sekolah lainnya, dan secara langsung siswa dapat mengoperasikan media berbasis teknologi informasi dan komunikasi tersebut. Tentunya hal ini menjadi ‘PR” bagi kita semua bagaimana memfasilitasi ketersediaan teknologi informasi dan komunikasi itu ke seluruh sekolah yang ada di Indonesia. Sebab jika kita bicara masalah penerapan tentu korelasinya pertama yaitu ada pada ketersediaan.
  •         Kelima, dengan penggunaan TIK dalam pembelajaran yaitu dengan media atau program yang ada , dapat membuat pembelajaran mereka akan lebih menarik sehingga akan dapat menumbuhkan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran dari guru. Visualisasi dan animasi materi pelajaran akan membuat siswa lebih mudah untuk memahami dan lebih tertarik untuk lebih mendalami materi.
  •         Keenam, TIK dapat diterapkan dalam meletakkan modul pembelajaran. Hal ini dapat menjadi salah satu solusi akan mahalnya buku-buku cetak di Indonesia. Biasanya guru hanya menjelaskan materi di papan tulis dan sumber utamanya tetaplah buku cetak yang harganya mahal dan belum tentu semua materi di dalamnya akan dipelajari oleh siswa.

Sebenarnya tidak lagi ada alasan untuk tidak menggunakan TIK sebab apa-apa di zaman ini serba teknologi, yang teknologi itu setiap saat ada digenggaman jemari siswa-siswa kita, bagai mana kita bisa membimbing dan mengarahkan siswa untuk memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi itu untuk hal-hal yang positif sedangkan kita tidak tahu akan hal-hal mengenai teknologi tersebut. Apalagi dengan kurikulum 2013 yang tidak menjadikan TIK sebagai mata pelajaran khusus, tapi memasukkannya menjadi satu kesatuan dalam setiap mata pelajaran. Sehingga tuntutan untuk guru tanpa terkecuali apapun mata pelajaran yang diampu wajib tahu dan menerapkanya dalam proses mengajar.
Oleh karena itu agar  TIK terus digunakan oleh guru maka manfaat pelatihan harus sesuai dengan kebutuhan untuk mengatasi permasalahan sehari-hari, karena kalau tidak maka ketrampilan teknis yang dimiliki akan mudah terlupakan. Untuk itu seiring dengan peningkatan kompetensi guru maka sekolah harus memiliki program pemanfaatan TIK yang memaksa beserta aturan reward & punishment nya. Agar guru mau menggunakan TIK maka perlu didiskripsikan secara jelas dahulu kemanfaatan TIK tersebut secara personal bagi tiap guru, bukan hanya kemanfaatan bagi sekolah atau pihak lain, karena kalau demikian motivasi guru untuk mau menggunakan TIK tidak akan kuat.

Referensi:
Udin, Jamik. 2011. APA MANFAAT TEKNOLOGI INFORMASI BAGI GURU.http://almaarifjpr.blogspot.co.id/2011/03/apa-manfaat-teknologi-informasi-bagi.html
Yulia, Vannesa. 2015. Pemanfaatan TIK Pada Bidang Pendidikan Ditinjau dari Pelaksanaan Pembelajaran. http://vennesa131197.blogspot.co.id/p/manfaat-tik-bagi-pendidikan.html
Wijayanti, Dyaning. 2011. PENINGKATAN KOMPETENSI PADA GURU DENGAN PENGUASAAN “TIK”. http://ingg3001.blogspot.co.id/
Hanifah, Syafni. 2014. Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Mengajar dan Himbauan untuk Guru.https://syafnihanifah.wordpress.com/2014/11/10/manfaat-teknologi-informasi-dan-komunikasi-dalam-mengajar-dan-himbauan-untuk-guru/

Share: