MANFAAT
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) BAGI GURU
Pendidikan merupakan
kebutuhan dasar dan usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan
bimbingan, pengajaran atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.Salah
satu faktor yang menunjang keberhasilan proses belajar mengajar baik di lembaga
pendidikan formal seperti sekolah, universitas ataupun di lembaga non formal
seperti lembaga bimbingan belajar dan tempat kursus lainnya adalah media yang
digunakan atau dimanfaatkan dalam proses mengajar. Itulah mengapa pemilihan
dalam menetapkan media merupakan hal yang sangat penting dan harus
dipertimbangkan secara seksama oleh guru, para pengajar.
Pentingnya pemilihan media
mengharuskan guru, para pengajar melihat media apa saja yang relevan dan tepat
digunakan pada saat ini, yang sesuai
dengan situasi dan perkembangan zaman. Salah satunya adalah media
berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Lalu apa itu teknologi informasi
dan komunikasi yang biasa disingkat dengan TIK.
Teknologi informasi dan komunikasi terdiri dari 2 apek yaitu teknologi
informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi Informasi adalah meliputi segala
hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi,
dan pengelolaan informasi. Teknologi Komunikasi adalah segala hal yang
berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data
dari perangkat yang satu ke lainnya (Puskur Diknas Indonesia). Sehingga dapat
kita ambil kesimpulan bahwa TIK merupakan segala kegiatan yang terkait dengan
pemrosesan, alat yang digunakan untuk mengelola dan memindahkan informasi
melalui berbagai media.
Tetapi menurut saya sampai
saat ini guru dalam pemanfaatan kemajuan TIK dalam proses pembelajaran dan
kegiatan lain dianggap masih gagap teknologi. Dimana pembelajaran interaktif
(e-learning) yang juga harus melibatkan guru-guru dalam bidang studi lainnya
akan terhambat. Peran pimpinan atau kepala sekolah sangat penting dalam
memajukan sekolah, khususnya penguasaan para guru dalam pemanfaatan TIK. Pimpinan
yang tidak sigap dalam adaptasi dengan perkembangan teknologi dapat
mengakibatkan kebijakan yang menjadikan guru gagap teknologi, yang nantinya
akan mengakibatkan hilangnya daya tarik dalam proses belajar.
Oleh karena itu penguasaan
TIK pada guru perlu di tingkatkan. KarenaPenguasaan Teknologi Informasi dan
Komunikasi kini menjadi bagian dari tuntutan kompetensi guru, baik guna
mendukung pelaksanaan tugasnya(penyusunan perencanaan, penyajian pembelajaran,
evaluasi dan analisis hasil evaluasi)
maupun sebagai sarana untuk mencari dan mengunduh sumber-sumber belajar.
Sehingga setiap guru pada semua jenjang harus siap untuk terus belajar TIK guna
pemenuhan tuntutan kompetensi tersebut.Pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 74
Tahun 2008 tentang Guru, menyatakan bahwa “Kompetensi guru meliputi kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi
profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi”. Aspek-aspek kompetensi yang harus dimiliki (dipenuhi)
guru, yang berkaitan dengan TIK adalah
pada kompetensi pedagogik : “ pemanfaatan teknologi pembelajaran”, dan
pada kompetensi sosial :“ menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara
fungsional”.Dengan demikian, penguasaan (pemanfaatan) TIK oleh guru dalam
pembelajaran sangat penting. Tetapi tidak semua guru dapat menguasai dan
memanfaatkannya.Oleh karena itu, kemajuan tersebut harus diikuti dengan
pengembangan sumber daya tenaga pendidik.Untuk menunjang pengembangan tersebut,
dibutuhkan adanya fasilitas TIK.
Penguasaan Teknologi
Informasi dan Komunikasi bukan hanya bagian dari tuntutan kompetensi guru,
tetapi guru perlu dilatih menguasai Teknologi Informasi dan Komunikasi juga
karena :
- TIK dapat digunakan untuk membantu pekerjaan administratif (Word processor & Kebutuhan Wajib Tingkat Dasar,Spreadsheet) .
- TIK dapat digunakan untuk membantu mengemas bahan ajar (Multimedia) Kebutuhan Tingkat Menengah.
- TIK dapat digunakan untuk membantu proses manajemen pembelajaran (Elearning, Kebutuhan Tingkat Lanjut,dll).
- TIK dapat digunakan untuk dukungan teknis dan meningkatkan pengetahuan agar dapat mewujudkan self running creation (antivirus, tools, jaringan, internet, dll)
Lalu apa saja manfaat
Teknologi Informasi dan Komunikasi bagi Guru ? Teknologi informasi dan komunikasi dalam proses mengajar
yang dilaksanakan guru memiliki beberapa manfaat antara lain :
- Pertama, penggunaan teknologi informasi dan komunikasi memudahkan guru untuk menggali informasi lebih dalam tentang materi pelajaran yang disampaikan. Hal ini disebabkan karena media ini memungkinkan penggunanya untuk mendapatkan berbagai literatur dari berbagai sumber yang kemudian dapat disimpulkan menjadi satu kesatuan yang utuh dan padu tentang suatu materi. Ini bukan berarti anggapan bahwa guru tidak memiliki pengetahuan yang lengkap akan suatu materi akan tetapi sebagai sebuah bentuk motivasi yang mengajak guru untuk setiap saat memperbaharui informasi dan ilmu pengetahuan yang dimilikinya, karena ilmu pengetahuan itu berkembang dari masa ke masa dan tentunya berbagai perkembangan juga akan ada dalam materi tersebut serta kaitannya dalam konteks kekinian yang harus diketahui oleh guru.
- Kedua, dengan teknologi informasi dan komunikasi yang dimanfaatkan guru dalam mengajar akan memberikan stimulus kepada siswa untuk belajar dan menciptakan kelas yang kondusif dan terkontrol. Pemanfaatan media ini membuat guru tidak monoton, terpaku untuk menjelaskan suatu materi dari A sampai Z, sehingga siswa pun terpaku mendengarkan saja apa yang dijelaskan guru. Ia memberikan ruang bagi siswa untuk tidak hanya menggunakan indra pendengaran tapi juga melibatkan penglihatan dan sebagainya, mengajak siswa menggunakan rasa, dan mencoba melakukan kegiatan yang akan membentuk pengalaman-pengalaman belajar. Jika siswa sudah terstimulus, maka minat belajarnya akan muncul. Munculnya minat belajar akan berdampak pada aktivitas positif yang dilakukan siswa, seperti misalnya berusaha mencari tahu kenapa begini dan mengapa seperti ini, apa jalan keluar untuk ini, atau apa yang bisa dilakukannya dengan materi ini. Sehingga tidak ada siswa yang disibukan dengan kesibukan negatif seperti mengganggu teman, mengobrol dan membuat keributan, acuh tak acuh ataupun tidur di dalam kelas.
- Ketiga, teknologi informasi dan komunikasi yang dimanfaatkan guru dalam proses mengajar dapat mengantarkan siswa mencapai berbagai prestasi. Adalah tugas seorang guru, pengajar untuk membimbing siswa, membantu siswa mengembangkan apa yang mereka punya dan apa yang mereka bisa. Ada siswa yang sebenarnya bisa meraih prestasi tapi perlu ‘campur tangan’, arahan dari guru. Jika guru tidak mengambil peran ini maka potensi-potensi siswa itu tidak akan muncul dan terasah. Disinilah pentingnya pemanfaatan teknologi informasi dan komunilkasi dalam proses mengajar bagi seorang guru. Guru yang mobile dengan teknologi informasi dan komunikasi akan memungkinkan mereka untuk mendapatkan sebanyak-banyaknya akses informasi yang bisa digunakan untuk mengarahkan kemana bakat yang dimiliki peserta didiknya. Kemudian banyaknya program yang bisa disajikan oleh media berbasis teknologi informasi dan komunikasi ini dapat melahirkan proses berpikir kreatif, melahirkan ide-ide baru yang bisa dikembangkan oleh siswa dan juga guru untuk mengukir prestasi. Sebagai contoh lihatlah prestasi yang diraih oleh siswa-siswa, guru-guru Indonesia baik di tingkat nasional maupun internasional. Itu semua tentu didukung oleh teknologi informasi dan komunikasi yang ada saat ini.
- Keempat, penggunaan TIK dalam proses mengajar dapat mengenalkan peserta didik dengan “dunia luar”. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam mengajar khususnya sekolah yang terletak di daerah merupakan suatu hal yang harus di upgrade. Hal ini dikarenakan melalui teknologi informasi dan komunikasi yang dipakai guru dalam mengajar bisa mengenalkan pada peserta didik hal-hal mengenai dunia di luar lingkungan sekitar yang lebih dulu mengalami perkembangan, kemajuan dibanding dengan daerah setempat. Sehingga pengetahuan mereka tidak hanya terbatas pada lingkungan mereka saja. Siswa juga bisa menikmati pembelajaran yang sama dengan sekolah-sekolah lainnya, dan secara langsung siswa dapat mengoperasikan media berbasis teknologi informasi dan komunikasi tersebut. Tentunya hal ini menjadi ‘PR” bagi kita semua bagaimana memfasilitasi ketersediaan teknologi informasi dan komunikasi itu ke seluruh sekolah yang ada di Indonesia. Sebab jika kita bicara masalah penerapan tentu korelasinya pertama yaitu ada pada ketersediaan.
- Kelima, dengan penggunaan TIK dalam pembelajaran yaitu dengan media atau program yang ada , dapat membuat pembelajaran mereka akan lebih menarik sehingga akan dapat menumbuhkan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran dari guru. Visualisasi dan animasi materi pelajaran akan membuat siswa lebih mudah untuk memahami dan lebih tertarik untuk lebih mendalami materi.
- Keenam, TIK dapat diterapkan dalam meletakkan modul pembelajaran. Hal ini dapat menjadi salah satu solusi akan mahalnya buku-buku cetak di Indonesia. Biasanya guru hanya menjelaskan materi di papan tulis dan sumber utamanya tetaplah buku cetak yang harganya mahal dan belum tentu semua materi di dalamnya akan dipelajari oleh siswa.
Sebenarnya tidak lagi ada
alasan untuk tidak menggunakan TIK sebab apa-apa di zaman ini serba teknologi,
yang teknologi itu setiap saat ada digenggaman jemari siswa-siswa kita, bagai
mana kita bisa membimbing dan mengarahkan siswa untuk memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi itu untuk hal-hal yang positif sedangkan kita tidak
tahu akan hal-hal mengenai teknologi tersebut. Apalagi dengan kurikulum 2013
yang tidak menjadikan TIK sebagai mata pelajaran khusus, tapi memasukkannya
menjadi satu kesatuan dalam setiap mata pelajaran. Sehingga tuntutan untuk guru
tanpa terkecuali apapun mata pelajaran yang diampu wajib tahu dan menerapkanya
dalam proses mengajar.
Oleh karena itu agar TIK terus digunakan oleh guru maka manfaat
pelatihan harus sesuai dengan kebutuhan untuk mengatasi permasalahan
sehari-hari, karena kalau tidak maka ketrampilan teknis yang dimiliki akan
mudah terlupakan. Untuk itu seiring dengan peningkatan kompetensi guru maka
sekolah harus memiliki program pemanfaatan TIK yang memaksa beserta aturan
reward & punishment nya. Agar guru mau menggunakan TIK maka perlu
didiskripsikan secara jelas dahulu kemanfaatan TIK tersebut secara personal bagi
tiap guru, bukan hanya kemanfaatan bagi sekolah atau pihak lain, karena kalau
demikian motivasi guru untuk mau menggunakan TIK tidak akan kuat.
Referensi:
Udin, Jamik. 2011. APA MANFAAT TEKNOLOGI
INFORMASI BAGI GURU.http://almaarifjpr.blogspot.co.id/2011/03/apa-manfaat-teknologi-informasi-bagi.html
Yulia, Vannesa. 2015.
Pemanfaatan TIK Pada Bidang Pendidikan Ditinjau dari Pelaksanaan Pembelajaran. http://vennesa131197.blogspot.co.id/p/manfaat-tik-bagi-pendidikan.html
Wijayanti, Dyaning.
2011. PENINGKATAN KOMPETENSI PADA GURU DENGAN PENGUASAAN “TIK”. http://ingg3001.blogspot.co.id/
Hanifah, Syafni.
2014. Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Mengajar dan Himbauan
untuk Guru.https://syafnihanifah.wordpress.com/2014/11/10/manfaat-teknologi-informasi-dan-komunikasi-dalam-mengajar-dan-himbauan-untuk-guru/
situs saya
BalasHapussitus saya
situs saya
situs saya
situs saya
situs saya